LPTQ Jawa Timur-Lomba kaligrafi dekorasi menjadi salah satu daya tarik dalam Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) KORPRI Nasional VII Tahun 2024 yang diselenggarakan di Provinsi Kalimantan Tengah. Diadakan di Aula Masjid Darussalam Palangka Raya, cabang ini mempertemukan para kaligrafer berbakat dari berbagai provinsi, yang masing-masing menampilkan karya kaligrafi dengan keindahan lafaz Al-Qur'an. Salah satu yang mencuri perhatian adalah karya Drs. Samsul, peserta asal Jawa Timur yang menyuguhkan sentuhan artistik pada surat Al-An’am ayat 31-32 dalam bentuk kaligrafi dekorasi dengan kaidah baku lima jenis khat.
Drs. Samsul, seorang guru di SMAN 1 Tempeh, Lumajang, Jawa Timur, mencurahkan bakat dan kreativitasnya untuk menyusun kaligrafi dalam media triplek berukuran 80 x 120 cm. Karya ini dihasilkan melalui proses pengerjaan yang penuh ketelitian selama tujuh jam. Di bawah bimbingan hati yang penuh cinta pada Al-Qur'an, Samsul merangkai lafaz demi lafaz ayat Al-Qur'an dengan jenis-jenis khat yang berbeda, memberikan warna yang indah pada pesan keagungan dan peringatan yang terkandung dalam ayat tersebut.
Surat Al-An’am ayat 31-32 yang ditulis Samsul mengandung peringatan tentang kerugian yang akan dialami oleh orang-orang yang mengabaikan petunjuk Allah dan hidup dalam kesenangan dunia tanpa mengingat akhirat. Ayat ini menekankan pentingnya kesadaran akan kehidupan abadi yang akan datang, seraya mengingatkan bahwa dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya. Melalui keterampilan kaligrafi, Samsul berusaha menggambarkan pesan tersebut dengan estetika yang memukau, sehingga keindahan visualnya mampu menambah kedalaman makna bagi siapa pun yang memandang.
Menggunakan lima jenis khat, Samsul memilih gaya tulisan seperti Khat Naskhi, Kufi, Tsuluts, Diwani, dan Riq'ah, yang memberikan kesan kontras namun tetap harmonis. Setiap jenis khat ini memiliki karakteristik unik, mirip dengan font pada huruf modern, namun sarat dengan filosofi dan aturan yang baku dalam seni kaligrafi Islam. Dengan Khat Naskhi yang anggun dan mudah dibaca, hingga Khat Tsuluts yang megah dan kaya dengan ornamen, masing-masing lafaz pada kaligrafi tersebut berdiri kokoh dan penuh ekspresi.
Tidak hanya indah dalam penulisan huruf, Samsul juga memperkaya karya kaligrafinya dengan ornamen yang menghiasi pinggiran dan latar belakang. Motif floral yang rumit dan elegan dipadu dengan garis-garis geometris, menciptakan perpaduan yang menyeimbangkan antara modernitas dan tradisi Islam. Melalui ornamen ini, Samsul berupaya menekankan aspek spiritual dari ayat yang ditulis, menjadikannya sebagai sarana refleksi dan perenungan bagi para pengunjung yang menyaksikannya.
Di cabang Kaligrafi MTQ KORPRI, para peserta berlomba dalam empat kategori, yakni dekorasi, lukis kontemporer, digital kontemporer, dan digital klasik. Samsul yang bersaing dalam golongan dekorasi, berhasil menunjukkan kualitasnya dengan menciptakan karya yang tidak hanya patuh pada kaidah-kaidah kaligrafi tetapi juga memiliki daya tarik visual yang kuat. Karya kaligrafinya menjadi bukti bahwa kaligrafi Al-Qur’an tidak sekadar seni menulis, tetapi juga ekspresi rasa cinta dan penghormatan terhadap firman Tuhan.
Dengan suasana yang khusyuk di Aula Masjid Darussalam Palangka Raya, karya-karya kaligrafi ini mendapat apresiasi dari para juri dan penonton. Setiap detail yang ditampilkan menjadi saksi kerja keras dan ketelitian dari para peserta, termasuk Samsul yang berjuang membawa nama Jawa Timur di ajang nasional ini. Melalui karya-karyanya, para peserta diharapkan mampu menginspirasi masyarakat untuk semakin mencintai dan menghormati ayat-ayat suci Al-Qur’an.
Samsul mengungkapkan harapannya agar karya kaligrafinya dapat mengajak siapa pun yang melihatnya untuk merenungkan keindahan dan kedalaman makna Al-Qur'an. “Kaligrafi ini bukan sekadar tulisan, melainkan bentuk cinta kami terhadap firman Allah. Semoga Allah memberikan kelancaran dan meridhai setiap upaya yang kami lakukan di ajang MTQ ini,” ungkapnya penuh syukur.
Samsul berharap bahwa pengalamannya di MTQ KORPRI Nasional ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mengenal dan mencintai seni kaligrafi, yang tidak hanya memperindah tampilan Al-Qur'an tetapi juga menanamkan kecintaan pada kandungan nilai-nilainya. Karya kaligrafi Drs. Samsul tidak hanya mengukir tinta, tetapi juga menorehkan kesan mendalam di hati setiap orang yang memandang, sebuah perpaduan indah antara seni, agama, dan dedikasi.
إرسال تعليق