Keindahan Surat Al-Maidah: 40 dan Harapan Kafilah Jatim dalam Final Cabang Kaligrafi Digital Klasik Putri


LPTQ Jawa Timur-Surat Al-Maidah: 40, yang mengandung pesan tentang keadilan dan hukum Tuhan, menyajikan makna mendalam yang bisa menginspirasi banyak orang. Karya kaligrafi digital klasik yang mengusung ayat ini tampil gemilang di babak final Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Korpri Nasional VII, yang digelar di Aula Gedung Darussalam, Komplek Islamic Center Palangkaraya, pada Jumat, 8 November 2024. Salah satu peserta yang berhasil lolos ke final adalah Nur Fadilah, S.Pd, perwakilan dari Kafilah Jawa Timur.


Nur Fadilah, yang membawa Surat Al-Maidah: 40 sebagai karya utama dalam lomba kaligrafi digital klasik putri, menunjukkan bakat luar biasa dalam menggabungkan nilai-nilai estetika dan spiritualitas. Surat ini, yang berisi ayat tentang penghakiman Tuhan atas segala perkara yang ada di dunia, tercermin dalam goresan kaligrafi yang indah dan penuh makna. Kehalusan gaya dan ketepatan pengolahan digital menjadi ciri khas karya Fadilah, yang mampu menyampaikan pesan kedalaman wahyu dengan cara yang sangat memikat.


Karya kaligrafi digital yang dipersembahkan oleh Fadilah ini tidak hanya memancarkan keindahan visual, tetapi juga menggambarkan kedalaman pesan Al-Qur'an yang dapat membawa pembacanya pada pemahaman yang lebih luas tentang keadilan dan kebesaran Tuhan. Setiap lekuk garis dan pemilihan warna yang digunakan menciptakan harmoni yang seolah menyatu dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Maidah: 40, menjadikannya karya seni yang bukan hanya enak dipandang, tetapi juga sarat makna.


Dalam kesempatan yang sama, Pembina Kafilah Jatim, H. Midzhar Ahsan, menyampaikan harapan besar untuk karya Fadilah. "Kami berharap bahwa karya indah yang dibawa oleh Nur Fadilah ini dapat menjadi juara. Tidak hanya untuk mengharumkan nama Jawa Timur, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa kaligrafi digital klasik bisa menjadi media untuk menyampaikan nilai-nilai luhur dari Al-Qur'an dengan cara yang relevan dan modern. Karya ini adalah bukti bahwa seni kaligrafi tetap memiliki tempat penting dalam perkembangan budaya kita," ujarnya dengan penuh semangat.


MTQ Korpri Nasional VII ini memang menjadi ajang yang sangat berarti bagi para peserta, tidak hanya untuk berlomba, tetapi juga sebagai wadah untuk memperlihatkan karya terbaik mereka dalam menginterpretasikan wahyu Ilahi. Selain kompetisi kaligrafi digital klasik, acara ini juga menjadi platform bagi para peserta untuk memperlihatkan keberagaman dan keindahan seni Islam dalam bentuk yang lebih kontemporer.


Bagi Nur Fadilah, pencapaian ini merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan berkesenian. Dengan terus berkarya dan mengasah kemampuannya, Fadilah diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan mengapresiasi seni kaligrafi, sekaligus menjaga warisan budaya Islam yang penuh makna.


Seluruh peserta dan pembina berharap agar final ini bisa memberikan dampak positif, tidak hanya bagi Kafilah Jawa Timur, tetapi juga bagi perkembangan seni kaligrafi digital yang semakin diminati di era modern ini. Semoga Surat Al-Maidah: 40 yang ditampilkan dalam karya Fadilah dapat terus menjadi inspirasi bagi semua pihak, menciptakan harmoni antara seni, agama, dan budaya.

Post a Comment

أحدث أقدم