Lima Dewan Hakim Jawa Timur di MTQ Nasional 2024

LPTQ Jawa Timur- Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional 2024 di Samarinda, Kalimantan Timur, semakin istimewa dengan hadirnya lima dewan hakim dari Provinsi Jawa Timur. Jawa Timur mencatatkan jumlah utusan dewan hakim terbanyak dibandingkan provinsi lainnya, menunjukkan keunggulan dan kompetensi dalam bidang ilmu Al-Qur'an.

Kehadiran mereka mendapatkan apresiasi tinggi dari berbagai pihak, termasuk Ketua Pelaksana Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Jawa Timur, KH. Abdul Hamid Abdullah, yang menyampaikan rasa syukur atas peran penting mereka dalam MTQ Nasional tahun ini.

Profil Lima Dewan Hakim Asal Jawa Timur:

Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA

Koordinator Bidang Musabaqah dan Perhakiman LPTQ Jawa Timur. Sosok berpengalaman dalam musabaqah dan perhakiman Al-Qur'an, dengan kepemimpinannya di bidang pembinaan qari dan qariah.

KH. A. Zul Hilmi, Lc

Anggota Bidang Musabaqah dan Perhakiman LPTQ Jawa Timur. Pakar tajwid dan qira'at yang aktif membina peserta MTQ di berbagai tingkatan.

H. Misbahul Munir

Anggota Bidang Pembinaan LPTQ Jawa Timur, berperan penting dalam pengembangan generasi muda qari dan qariah di provinsi.

Prof. Dr. H. Yusuf Hanafi, S.Ag, M.Fil.I.

Ketua Hakim Majelis Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Al-Qur'an (MKTIQ) MTQ Jawa Timur XXX Tahun 2023, akademisi terkemuka dalam tafsir dan ilmu Al-Qur'an.

H. Abd Aziz, RM, MH

Ketua Harian I LPTQ Kabupaten Probolinggo, tokoh sentral dalam pengembangan tilawah dan qira'at di daerah.

Kompetensi Dewan Hakim Jawa Timur Teruji

KH. Abdul Hamid Abdullah mengungkapkan kebanggaannya atas keterlibatan banyak hakim asal Jawa Timur. "Kami bersyukur, utusan dewan hakim dari Jawa Timur adalah yang terbanyak, membuktikan kompetensi mereka di bidang ilmu Al-Qur'an," ujarnya pada Rabu (11/9/2024) di Samarinda.

Beliau menekankan pentingnya dewan hakim berkompeten dalam menjaga kualitas penilaian dan prinsip keadilan. Diharapkan, kehadiran lima dewan hakim ini dapat memastikan pelaksanaan MTQ Nasional 2024 lebih adil, transparan, dan sesuai dengan kaidah Al-Qur'an.

Kehadiran mereka bukan hanya kebanggaan bagi Jawa Timur, tetapi juga bukti bahwa provinsi ini terus melahirkan tokoh-tokoh berkaliber tinggi yang berkontribusi dalam pengembangan Al-Qur'an di Indonesia.

(FSL/LPTQ Jatim)