LPTQ Jawa Timur-Gemuruh kesyahduan Surat Al-A'raf: 31 yang penuh kelembutan dan ajakan akan kesederhanaan menggema di Aula Gedung Darussalam, Komplek Islamic Center Palangkaraya, pada Jumat, 8 November 2024. Pada ajang final cabang Kaligrafi Digital Klasik Putra dalam Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Korpri Nasional VII, ayat ini dihadirkan dalam karya menawan oleh Moh. Sholahuddin, S.Pd, wakil dari Kafilah Jawa Timur. Ia adalah salah satu finalis yang berhasil mencapai tahap akhir dengan karya kaligrafi yang memukau, mengundang decak kagum para penikmat seni.
Surat Al-A'raf: 31 mengandung pesan yang dalam tentang etika, kesopanan, dan pentingnya menjaga diri dalam berpakaian dan berperilaku. Ayat ini mengajak manusia untuk berpenampilan baik, namun tanpa berlebihan, serta menghindari sikap-sikap yang melampaui batas. Dalam karya kaligrafi digital klasik yang dibuat oleh Sholahuddin, nilai-nilai kesederhanaan ini disampaikan melalui goresan yang anggun dan berkesan lembut namun tegas. Ia memilih perpaduan warna yang alami dan elegan, dengan garis-garis kaligrafi yang mengalir lembut, menciptakan visual yang menenangkan namun penuh makna.
H. Midzhar Ahsan, Pembina Kafilah Jawa Timur dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Jawa Timur, mengungkapkan apresiasinya terhadap dedikasi Sholahuddin dalam menghidupkan ayat ini dalam bentuk kaligrafi. "Saya sangat berharap karya indah Sholahuddin bisa meraih juara. Ayat yang dipilih bukan hanya sekadar indah secara visual, tapi juga menyimpan pesan spiritual yang sangat dalam. Melalui karyanya, ia berhasil menghadirkan keseimbangan antara keindahan seni dan makna dari Al-Qur'an itu sendiri," ujar Midzhar penuh haru dan bangga.
Karya Sholahuddin bukan hanya menampilkan keindahan yang bisa dinikmati oleh mata, tetapi juga membawa pesan moral yang menyentuh hati. Dalam kompetisi ini, seni kaligrafi digital klasik tidak hanya sekadar hiasan, melainkan juga media dakwah yang menyampaikan esensi ajaran Islam dengan cara yang bisa diterima oleh masyarakat modern. Sholahuddin, dengan ketelatenannya, berhasil menggabungkan tradisi kaligrafi yang kuat dengan teknologi digital, menciptakan karya yang terasa relevan sekaligus abadi.
Setiap lekuk dan pola pada karyanya seolah berbicara tentang keharmonisan antara manusia dengan Sang Pencipta. Pemilihan warna-warna lembut yang digunakan mampu menggambarkan ketenangan dan kehangatan dari pesan ayat tersebut, mengingatkan kita akan pentingnya hidup dengan sederhana dan penuh rasa syukur. Karya kaligrafi Sholahuddin menunjukkan bahwa seni digital pun bisa menjadi sarana efektif untuk menyebarkan nilai-nilai Islam, terutama di tengah arus teknologi yang kian maju.
MTQ Korpri Nasional VII ini bukan sekadar ajang perlombaan bagi Sholahuddin dan para peserta lainnya, tetapi juga sebagai wadah untuk memperdalam hubungan mereka dengan Al-Qur'an melalui seni yang mereka geluti. Bagi Sholahuddin, kesempatan untuk tampil di panggung final adalah sebuah kehormatan, dan ia berharap agar karyanya dapat menyentuh hati para juri dan penonton.
Momen ini juga membawa harapan besar dari seluruh anggota Kafilah Jawa Timur. Dengan dukungan penuh dari LPTQ Jatim, mereka optimis bahwa karya Sholahuddin dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih mendekatkan diri kepada Al-Qur'an dan menghayati makna mendalam di balik setiap ayat. Seiring dengan berakhirnya babak final, seluruh kafilah berharap agar karya indah ini mampu mencapai kemenangan yang didambakan, sekaligus menjadi sarana dakwah yang mempererat kecintaan pada Al-Qur'an.
Posting Komentar