LPTQ Jatim - Kafilah Jatim berhasil mencatatkan prestasi gemilang pada Seleksi Tilawah Al-Quran dan Hadits Nasional (STQH) yang digelar di Jambi. Tim dari Jawa Timur berhasil meraih gelar juara umum dalam kompetisi tersebut, menunjukkan kualitas tinggi dalam membaca Al-Quran dan memahami hadits.
Selain prestasi gemilang ini, momen bersejarah turut terjadi ketika anggota kafilah Jatim yang memenangkan event ini melakukan potongan rambut gundul secara resmi.
Adalah Syamsul Arifin, Anggota Tim Offcial LPTQ Jatim yang memenuhi nadzarnya dengan melakukan cukur gundul. “Saya sudah bernadzar sejak awal, kalau kali ini Jatim Juara Umum. Saya akan cukur gundul,” terang Syamsul yang sudah puluhan tahun menjadi Tim Official LPTQ Jatim sejak dirinya masih aktif sebagai reporter RRI Surabaya, Senin (06/11/2023) di Rumah Kito, Kota Jambi.
Syamsul yang sudah dua kali ke Kota Jambi mendapingi Kafilah Jatim yang sebelumnya saat pelaksanaan MTQ Nasional tahun 1997 menceritakan, Kafilah Jatim sudah sangat pantas menerima penghargaan sebagai juara umum dengan torehan poin tertinggi sepanjang kompetisi. Mereka para peserta berusaha tampil sebagai yang terbaik dalam berbagai kategori yang melibatkan pemahaman Al-Quran dan Hadits.
“Keberhasilan ini tidak hanya mendatangkan kebanggaan bagi Jawa Timur, tetapi juga memberikan inspirasi kepada seluruh peserta untuk terus meningkatkan kualitas tilawah dan pemahaman Al-Quran dan Hadits,” terang pria yang tiga bulan lagi berusia 60 tahun.
Ia mengatakan, potong rambut gundul tersebut dilakukan sebagai bentuk pengabdian dan komitmennya dalam mendalami Al-Quran. “Tadi yang melakukan pemotongan rambut pertama, adalah Kyai Abdul Hamid, Ketua Kafilah kita. Kemudian dilanjutkan oleh para juara satu secara bergantian. Semoga momentum potong rambut ini, berlanjut di Tanah Suci saat menjalankan ibadah Umroh atau Haji,” harapnya.
Tidak hanya Syamsul Arifin, cukur gundul juga dilakukan anggota Offcial lainnya, yakni Abdul Ghofur. Menurut pria asli Kabupaten Lamongan ini menceritakan, momentum cukur gundul ini adalah wujud rasa syukurnya atas prestasi yang didapat peserta Kafilah Jatim. “Perjuangan ini belum berakhir, namun capaian prestasi ini membuat kita semuanya agak lega. Ternyata peserta Kafilah Jatim, kesungguhan mereka kali ini terbayar sebagai juara umum,” katanya.
Dzaniyal Muhammad Chubaibillah, salah satu peserta kafilah Jatim yang melakukan pemotongan rambut gundul, menyatakan, potongan rambut gundul adalah tanda komitmennya untuk terus memperdalam pemahaman Al-Quran. “Ini adalah momen bersejarah dan mengingatkan kami untuk selalu bersungguh-sungguh dalam membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari," katanya.
Prestasi Kafilah Jatim dan momen potongan rambut gundul ini menjadi sorotan para tamu yang berada di penginapan Kafilah Jatim di Rumah Kito, Jambi. Mereka menginspirasi banyak orang untuk terus mendalami Al-Quran dan Hadits sebagai pedoman utama dalam kehidupan mereka. Selamat kepada Kafilah Jatim atas prestasi luar biasa mereka dalam kompetisi ini, dan semoga potongan rambut gundul mereka menjadi simbol semangat dan keseriusan dalam menjalani perjalanan keagamaan. (LPTQ Jatim)
Posting Komentar